1. Sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh adalah . . . .
a. albumin hasil pemecahan protein
b. asam amino hasil pemecahan protein
c. asam lemak hasil pemecahan lemak
d. glukosa hasil pemecahan amilum
e. asam urat hasil pemecahan protein
2. Bagian ginjal yang terdapat cairan yang sangat mirip dengan plasma darah adalah . . . .
a. kapsula bowman
b. pelvis renalis
c. tubula kolektivus
d. tubulus distal
e. gelang henle
3. Lapisan kulit yang senantiasa tumbuh membentuk sel baru adalah stratum . . . .
a. granulosum
b. germinativum
c. korneum
d. lusidium
e. korium
4. Fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah . . . .
a. mengeluarkan empedu
b. merombak sel darah merah
c. mengubah gula menjadi glikogen
d. mengubah glikogen menjadi gula
e. mengubah provitamin A menjadi vitamin A
5. Tubulus malpighi pada serangga berfungsi sebagai alat . . . .
a. peredaran darah
b. indra
c. pernapasan
d. pencernaan
e. ekskresi
6. Berikut adalah beberapa dari kulit manusia.
1. Stratum korneum
2. Akar rambut
3. Stratum lusidum
4. Kelenjar keringat
5. Stratum germinativum
Yang merupakan bagian dari epidermis adalah . . . .
a. 1 - 2 - 3
b. 2 - 3 - 4
c. 1 - 3 - 5
d. 3 - 4 - 5
e. 2 - 4 - 5
7. Yang menyebabkan urine berwarna kekuningan adalah zat . . . .
a. biliverdin
b. bilirubin
c. urobilin
d. histamin
e. hemoglobin
8. Diabetes mellitus dapat terjadi karena kegagalan . . . .
a. glomerulus mengadakan filtrasi
b. hati menghasilkan enzim amilase
c. pankreas memproduksi insulin
d. pankreas memproduksi enzim amilase
e. kelebihan ADH di dalam darah
9. Pengeluaran keringat oleh tubuh kita dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali . . . .
a. suhu lingkungan
b. aktivitas tubuh
c. guncangan emosi
d. umur dan jenis kelamin
e. rangsangan saraf simpatik
10. Zat-zat sisa metabolisme protein diekskresikan dalam bentuk . . . .
a. air, CO2, dan udara
b. air dan garam
c. urea dan garam
d. air, urea, dan minyak
e. minyak dan air

semoga bermanfaat walau sedikit

Latihan Soal Biologi (Sistem Ekskresi)

Posted by : Unknown
Monday, February 25, 2013
0 Comments
Sahabat... untuk kali ini saya ada sebuah kisah tentang seorang wanita yang amat takut pada Allah SWT .... langsung saja mari kita simak kisahnya :) semoga kalian dapat mengambil hikmah dari cerita ini amin..

Ditengah kaum Bani Israil ada seorang ahli ibadah yang memiliki banyak anak. Keadaannya sanagt terjepit dan sering dilanda kelaparan. istrinya lantas di perintah keluar rumah mencari sesuatu. Dan ia berkunjung ke saudagar kaya, disana ia meminta sesuatu yang bisa dimakan oleh keluarganya, malah saudagar itu berkata :

"Boleh-boleh saja, asal kamu mau menyerahkan tubuhmu kepadaku".

Seorang istri itu hanya bisa diam. Ia langsung kembali kerumah, namun dirumah ia mendengar teriakan anak-anaknya.

"Ibu...... ibu ..... kami akan mati karena lapar".

Dia (Si Ibu) lantas pergi lagi ke saudagar kaya. Ia menceritakan tentang anak-anaknya. Dan saudagar hanya berkata :

"Penuhilah keinginanku"

Terpaksa sang istri mengangguk.

Di saat saudagar berdua dengannya, tiba-tiba tubuh sang wanita bergetar hebat.
Saudagar heran dan bertanya :

"ada apa denganmu?!"

"Sesungguhnya aku takut kepada Allah!" sahut sang wanita.

Sementara keadaan dirinya  yang kaya raya tidak takut kepada Allah. Maka Ia segera sadar dan menyingkir dari wanita itu. Dan dia membawakan banyak makanan untuk anak-anak wanita tersebut.

Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as.

"Berilah kabar kepada si fulan (saudagar) bahwa AKU mengampuni dosa-dosanya".

Nabi Musa as. pun mendatangi saudagar itu:

"Apakah engkau telah mengerjakan suatu kebajikan antara kamu dan Tuhanmu!"

Iapun menceritakan kisahnya dengan seorang wanita. Nabi Musa kemudian berkata :

"Sesungguhnya Allah ta'ala mengampuni dosa-dosamu"(Fii Mujami'il Lathoif)

Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : "Tidak Kuberikan kepada hamba-Ku dua perasaan takut dan aman, (kecuali) barang siapa yang takut kepada-Ku di dunia, maka Aku beri rasa aman di akherat, dan barangsiapa merasa sudah aman dari-Ku, maka kelak dia Kuberikan rasa takut di hari kiamat".

Allah Ta'ala berfirman:
"Maka janganlah kamu takut kepada manusia, namun takutlah kepada-Ku" (QS.Al Maidah : 44)


Firman-Nya di ayat lainnya :
" Maka janganlah kamu takut kepada mereka, melainkan takutlah kepada-Ku, jikalau kalian benar-benar beriman" (QS. Al Imran:175)


Umar ra. pernah jatuh pingsan karena takut kepada-Nya ketika mendengar bagian dari ayat Al-Qur'an. Suatu haripun ia pernah mengambil jerami, lantas berkata, "Alangkah beruntungnya aku jikalau dulu aku di ciptakan sebagai jerami, bukan makhluk yang disebut-sebut (manusia), dan sangat beruntung bila dulu ibuku tidak melahirkan aku".

Ia pun menangis sejadi-jadinya samapi-sampai kedua mata Umar ra. membentuk dua garis hitam.

Sabda Nabi saw :
" Seseorang tidak akan masuk neraka kalau pernah menangis karena takut karena Allah, sehingga ada air susu kembali ke bentuk aslinya"

Takut Kepada Allah SWT

Posted by : Unknown
Saturday, February 23, 2013
0 Comments

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ 
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Amal Khusus di Hari Jum'at
Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda;
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)
Membaca Surat Al-Kahfi
Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
    "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
    2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudriradhiyallahu 'anhu,
      مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
      "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
      3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
        مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
        Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.
        Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
        Kapan Membacanya?
        Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
        Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).
        Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaahmengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).
        DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
        Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
        Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at
        Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
        يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
        Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)
        Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:
        إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
        Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)
        Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal
        Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabishallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.
        Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.
        Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.
        Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93)
        Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:
        أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
        Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? . . .” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)
        Penutup
        Dari penjelasan-penjelasan di atas, sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk memiliki kemauan keras untuk membaca surat Al-Kahfi dan menghafalnya serta mengulang-ulangnya. Khususnya pada hari yang paling baik dan mulia, yaitu hari Jum’at. Wallahu Ta’aa a’lam

        Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Pada Hari Jum'at

        Posted by : Unknown
        Friday, February 22, 2013
        0 Comments

        Sahabat, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.

        Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.
        Keutamaan Hari Jum’at
        1. Hari paling utama di dunia
        Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
        • Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
        • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
        • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
        • Hari akan terjadinya kiamat.
        Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata:
        “Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)
        2. Hari bagi kaum muslimin
        Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
        Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
        3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
        Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
        4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
        Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
        “Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
        Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
        a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
        Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umarradhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
        Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthirahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
        b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
        Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.”(HR. Abu Dawud)
        Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
        5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
        Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
        “Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.”(HR. Bukhari)
        Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
        1. Memperbanyak shalawat
        Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
        2. Membaca surat Al Kahfi
        Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
        3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
        4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
        • Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
        • Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
        • Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
        • Memakai pakaian yang terbaik.
        • Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
        Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.
        Maraji’:
        1. Do’a dan Wirid, Pustaka Imam Asy-Syafi’i
        2. Tafsir Ayat-Ayat Yaa Ayyuhal-ladziina Aamanuu, Pustaka Al-Kautsar
        3. Amalan dan Waktu yang Diberkahi, Pustaka Ibnu Katsir

        Keutamaan Hari Jum'at

        Posted by : Unknown 0 Comments

        Alhamdulillah banyak sekali amalan wanita ketika haid, selain hal-hal yang dilarang/diharamkan bagi wanita yang sedang haid maka insya Allah amalan tersebut adalah amal shalih yang mendatangkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentu jika amalan itu disertai dengan niat yang ikhlas dan ittiba’ (sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam).

        Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh wanita haid, dan wanita nifas: 
        Shalat dan Puasa“Bukankah jika wanita itu haid, maka ia tidak shalat, dan tidak puasa?” [ Riwayat Bukhari]
        Memasuki mesjid (terdapat ikhtilaf dikalangan ulama)“Aku tidak menghalalkan mesjid untuk wanita haid, dan orang-orang dalam keadaan junub”[ RiwayatAbu Daud]
        Perceraian , wanita haid tidak boleh dicerai,namun harus menunggu hingga ia suci
        Berhubungan suami istri “ oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kalian mendekati mereka sebelum mereka suci “(Al-Baqoroh: 222)
        Membaca Al-Qur’an (ada perbedaan pendapat)
        Thawaf, “Lakukanlah apa yang dilakukan jemaah haji, hanya saja jangan melakukan tawaf di Ka'bah sebelum kamu suci".[Riwayat Muslim]


        Diantara hal-hal yang diperbolehkan bagi wanita haid:

        Dzikir kepada Allah Ta’ala, sebab tidak ada larangan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
        Ihram, wukuf di Arafah.
        Makan dan minum bersama wanita haid” Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang makan bersama wanita haid, kemudian beliau bersabda:”makanlah bersamanya””.[Diriwayatkan Ahmad, At-Tirmidzi, hadits Hasan]
        Berhubungan suami istri selain pada farjinya , “kerjakanlah apa saja oleh kalian kecuali nikah (hubungan suami istri) “

        Tentunya masih banyak lagi amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid selain yang disebutkan di atas, seperti dzikir pagi-petang, amar ma’ruf nahyi munkar, dll. 
        Wallahu ‘alam

        Maraji’: Minhajul Muslim, Abu Bakr Jabir Al-Jazairi

        1. Berdzikir 
        Berdzikir boleh dilakukan wanita haid. Hal ini lebih baik daripada sekadar membiarkan lisan dan hati kita lalai dari mengingat Allah. Atau membiarkan lisan dan hati kita untuk hal-hal maksiat seperti bergunjing dan membicarakan serta memikirkan hal yang sia-sia. Dzikir selain bisa mengingatkan kita pada Allah, menenteramkan hati juga mendatangkan pahala. 
        2. Ihram

        “Menjadi kewajiban bagi manusia terhadap Allah, mengerjakan haji di Baitullah, yakni bagi orang-orang yang mampu mengunjunginya.” (Ali Imran: 97)Namun terkadang wanita terhalang haid, sehingga ada beberapa hal yang tak boleh dikerjakan seperti melakukan thawaf dan dua rakaat shalat thawaf. Selain itu semua manasik haji boleh dikerjakan oleh wanita haid dan nifas. Jadi wanita yang dalam keadaan haid dan nifas boleh melakukan ihram. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits Aisyah x yang meriwayatkan kasus Asma’ binti Umais. Asma' melahirkan di Syajarah. Lalu Rasulullah n menyuruhnya mandi dan sesudah itu langsung ihram. 

        3. Melayani suami

        Selama menjalani fitrahnya mengalami haid, bukan berarti wanita absen dari membahagiakan suami. Seorang istri tetap harus siap melayani suaminya, khususnya kebutuhan biologisnya. Meski diharamkan melakukan persetubuhan (senggama), suami dibolehkan bersenang-senang dengan istri pada bagian pusar ke atas atau selain kemaluan.Haram menolak ajakan suami, kecuali ada hal-hal yang mengakibatkan risiko jika berhubungan badan. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,“Jika suami mengajak istrinya ke ranjangnya (untuk berjima’) kalau istri tidak mau melayaninya sehingga ia marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga subuh.” (Riwayat Bukhari Muslim)Bukankah taat pada suami selama tidak bermaksiat pada Allah serta mengakui hak suami atasnya memiliki pahala yang besar laksana pahala jihad? Tak hanya itu, wanita shalihah selalu menyenangkan bagi suaminya. Seperti sabda Nabi 
        Tidakkah mau aku khabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dijadikan bekal seseorang? Wanita yang baik (shalihah), jika dilihat suami ia menyenangkan, jika diperintah suami ia mentaatinya, dan jika (suami) meninggalkannya ia menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Riwayat Abu Dawud dan An-Nasa’i)

        4. Menghadiri majelis ilmu 
        Selain hal-hal yang disebutkan di atas, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah menghadiri majelis ilmu/ta’lim selama majelis tersebut tidak berlangsung di masjid. Hal ini disebabkan larangan bagi wanita haid untuk masuk ke masjid.
        Selama majelis tersebut bebas dari tabarruj dan ikhtilat serta bermanfaat, alangkah baiknya mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat. Kegiatan ini juga menghindarkan kita dari angan-angan kosong atau sekadar melamun tanpa guna atau membiarkan waktu terlewat tanpa guna. Berkumpul bersama orang-orang shalih, membaca buku-buku yang bermanfaat, mendengarkan murajaah bacaan al-Quran juga mengandung nilai-nilai ibadah. Tak hanya itu, melakukan tugas harian sebagai istri dan ibu yang baik selama dilakukan dengan tulus juga bermakna ibadah. Insyaallah bisa menjadi pengisi pundi-pundi amal kita, meski kita tengah terhalang fitrah haid.


        Memang, mungkin kita tak bisa meniru amal ibadah para muslimah pada masa terbaik (zaman Nabi), namun setidaknya jejak semangat mereka dalam beramal masih tetap tertinggal di dada para muslimah, meski tengah berhalangan saat haid, semampu kita. Insyaallah.
        Sebagian wanita muslimah akan mengalami penurunan semangat beribadah atau bahkan penurunan iman di saat sedang haid. Padahal hal tersebut merupakan kesempatan emas bagi syaithan untuk menggoda mereka. Dijumpai beberapa kejadian wanita yang terkena gangguan jin terjadi di saat wanita tersebut sedang haid. Berikut ini adalah amalan-amalan bernilai ibadah yang bisa dilakukan di masa haid:
        1. Memperbanyak dzikir kepada Allah.
        2. Menghadiri majelis-majelis ta’lim.
        3. Membaca buku-buku agama.
        4. Bergaul dengan orang-orang shalihah yang dapat menjaga semangatnya.
        5. Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat bagi akhiratnya.
        6. Mengulang hafalan Al-Qur’an.
        7. Bersholawat pada Nabi
        8. Membaca Al-Ma’tsurat (Pagi & Sore)
        Nah,, dari penjelasan di atas kita dapat mengerti amalan apa saja yg di larang dan boleh dilakukan ketika haid.. Jangan biarkan Haid menjadi penghalang untuk ttp beribadah kepada Allah swt…
        Semoga bermanfaat kawan !!!
        Salam ukhuwah..



        Amalan Saat Haid (Bagi Wanita Muslimah)

        Posted by : Unknown 0 Comments

        Saat marah kita cenderung mengucapkan kata-kata yang kasar dan menyakitkan orang-orang yang kita sayangi. Dan saat sudah terucap, kita tidak bisa menarik perkatan kita. Patti Stanger, ahli percintaan, pemilik biro jodoh premium “Millionaire’s Club” dan bintang reality show “Millionaire Matchmaker” yang tayang di saluran Sony Entertainment Television tiap Kamis pukul  20.55, punya tips khusus 10 kata yang harus dihindari saat marah atau beradu mulut dengan pasangan, demi menyelamatkan hubungan Anda:
        1.      Sumpah serapah - Kata-kata makian, mengutuk, dalam bahasa apapun juga, tidak boleh dikatakan saat beradu mulut dengan seseorang yang Anda cinta. Bukankah Anda akan marah jika ada orang lain memaki-maki pasangan Anda? Nah, Anda jangan lakukan hal yang sama padanya. Untuk alasan apapun.
        2.      Julukan Yang Kasar - Sama seperti sumpah serapah, hindari menjulukinya dengan kasar. Ingatlah, Anda beradu mulut demikian hebatnya dengan orang ini karena Anda mencintainya. Jadi ingatlah itu sebelum kata-kata seperti: "dasar tolol” dan “dasar matre” keluar dari mulut Anda.
        3.      "Kamu Selalu..." atau "Kamu Tidak Pernah..." - Cobalah untuk tidak men-generalisir perilakunya. Anda marah karena dia belum mengganti air mineral galonan saat Anda pulang kerja larut malam dan dia malah meminta Anda membuatkan susu hangat dan mi rebus. Bicarakanlah tentang ini. Jangan malah naik darah karena ia selalu malas dan tidak pernah membantu kamu sama sekali di rumah. Kalau memang ia selalu bersikap buruk dan tidak pernah membantu, Anda seharusnya tidak berhubungan denannya, dan saya yakin bukan itu inti permasalahannya.
        4.      Anda minta putus/cerai - Saya tahu bahwa sebuah pertengkaran hebat dapat mengakibatkan putus cinta atau perceraian, dan itu wajar saja. Tapi Anda tidak boleh mengambil keputusan itu ketika bertengkar. Sebuah perpisahan – apakah itu perceraian atau putus cinta - adalah langkah besar dalam sebuah hubungan, dan Anda harus tenang dan rasional ketika mengambil keputusan itu, karena sekali Anda mengatakannya, tidak ada yang bisa mengembalikan kata-kata tersebut.
        5.      Anda Benci Teman-temannya - Pertengkaran terjadi antara kalian berdua dan tidak melibatkan teman-temannya. Ini jelas bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan bagaimana Anda tidak menyukai teman - temannya. Dan sekali  Anda melakukannya, perkataan Anda tentang mereka akan membuat kehidupan sosial Anda jauh lebih rumit.
        6.      Anda Benci keluarganya - Demikian pula tentang keluarganya, jangan sekalipun Anda ungkapkan saat terjadi pertengkaran. Mungkin saja ibunya menjengkelkan, tapi saat Anda marah dengannya bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkapkan kekesalan Anda dengan ibunya. Persoalan keluarga adalah hal rumit dan sensitif, salah bicara satu kata saja tentang orang-orang yang dicintainya, malah membuat diri Anda ter”usir” dari kehidupannya.
        7.      Perkataan Mantannya Benar - “No No No!” Jangan memihak mantannya untuk hal-hal yang sensitif. Dan semua hal yang diucapkan dalam sebuah pertengkaran adalah hal sensitif. Dia menjadi mantan karena sebuah alasan, dan Anda tidak ingin menjadi seorang mantan karena hal bodoh yang Anda katakan.
        8.      Mencibir Passion dan Mimpinya - Ingatlah untuk fokus pada topik pertengkaran dan tidak menyerangnya. Jika kalian bertengkar karena masalah keuangan, jangan mengungkit-ungkit karya fotografi/lukisannya tidak bernilai seni, band-nya tidak punya depan, mimpinya menciptakan tempat cukur 24 jam adalah hal bodoh..Fokuslah pada permasalahan yang sebenarnya (keuangan).
        9.      Anda Harap Tidak Pernah Bertemu Dengannya - Pertengkaran bisa menjadi sangat dramatis, tapi janganlah ber-reaksi yang berlebihan. Mengatakan kepadanya bahwa Anda berharap tidak pernah bertemu dengannya adalah hal yang keji. Kalian memiliki saat-saat bahagia bersama-sama. Hanya saja perkelahian ini tentu tidak menyenangkan. Mengatakan kepadanya bahwa Anda berpikir selama ini hubungan kalian sia-sia malah membuatnya merasa jauh lebih sedih dan kesal, lebih dari yang Anda sebenarnya inginkan.
        10.  Anda Harap Dia Mati - Sekali lagi, jangan lebay. Tidak peduli betapa marahnya Anda padanya, saya tahu, Anda tidak berharap dia mati. Setelah Anda mengatakan sesuatu sekeji itu, wajar saja jika ia merespon dengan perkataan keji lainnya. Tentunya Anda tidak ingin ia mengatakan hal-hal yang sangat keji. Kalian berdua akhirnya benar-benar merasa tersakiti.

        Hal Bodoh Yang Sering Kita Lakukan Pada Kekasih

        Posted by : Unknown
        Tuesday, February 12, 2013
        0 Comments


        Anda penggemar minuman manis? Ada baiknya mulai sekarang Anda lebih waspada karena riset terbaru menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis ternyata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung.
        Menurut hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi atau air dengan tambahan gula.
        Peneliti mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.
        Pimpinan riset, Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia lebih tua.
        Hasilnya menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
        Dalam sebuah pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami kenaikan berat badan.
        "Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengonsumsi banyak minuman pemanis memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan," tambahnya.

        Minuman Manis

        Posted by : Unknown 0 Comments

        - Copyright © 2013 Life Cycle - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -